AKHWAT SEJATI…Akhwat sejati bukanlah dilihat dari wajahnya yang manis dan menawan, tetapi dari kasih sayangnya pada karib kerabat dan orang di sekitarnya. Pantang baginya mengumbar aurat, dan mempamerkannya kepada siapapun, kecuali pada mahramnya. Dia senantiasa menguatkan iltizam dan azam-nya dalam ber-ghadul bashar dan menjaga kemuliaan diri, keluarga serta agamanya.
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lembut dan mempesona,tetapi dari lembut dan tegasnya tutur dalam mengatakan kebenaran. Dia yang senantiasa menjaga lisan dari ghibah dan namimah. Pantang baginya membuka aib saudaranya. Dia yang memahami dan merasakan betul bahwa Allah swt senantiasa mengawasi segala tindak-tanduknya.
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari liuk gemulainya kala ia berjalan, tetapi dari sikap bijaknya memahami keadaan dan persoalan-persoalan. Dia yang senantiasa bersikap tulus dalam membina persahabatan dengan siapapun, dimanapun dirinya berada. Tak ada perbendaharaankata “cemburu buta” dalam kamus kehidupannya. Dia senantiasa merasacukup dengan apa yang Allah swt anugerahkan untuknya, juga atas nafkah yang diberikan sang suami kepadanya. Takpernah menuntut apa-apa yang tidak ada kemampuan pada sang qowwam di tengah keluarga. Sabar adalah aura yang terpancar dari wajahnya. Sifat tawadhu’adalah pakaian yang senantiasa dia pakai sepanjang perguliran zaman.
Akhwat sejati bukanlah dilihat daribagaimana dia menghormati dan menyayangiorang-orang ditempat kerja (wajihahdakwah), tetapi dari tatacaranyamenghormati dan menyayangi siapapun dandimanapun tanpa memandang status yangdisandangnya. Dia yang dilihatmenyejukkan mata dan meredupkan apiamarah. Baitii jannatii selalu berusahaia ciptakan dalam alur kehidupan rumahtangga. Totalitas dalam menyokong dakwahsuami dan berdarmabakti mengurusgenerasi penerus yang berjiwa Rabbani